Pages

Thursday, April 30, 2015

Materi 1 : Sistem Ekonomi Indonesia

1.3 Kapitalisme dan Sosialisme

1.3.1 Kapitalisme

Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar.

Sejarah perkembangan kapitalisme ini menjadi tiga tahapan, yaitu :

1. Kapitalisme tahap awal (1500-1750)

Kapitalisme pada fase ini masih mengacu pada kebutuhan pokok yang ditandai denganhadirnya industri sandang di Inggris. Kemudian berlanjut pada usaha perkapalan, bahan- bahan mentah, barang-barang jadi, dan bentuk variasi kekayaan lainnya. Perdagangan zamanini berkembang menjadi perdagangan publik.


2. Kapitalisme klasik (1750-1914)

Kapitalisme pada masa ini merupakan perkembangan dari perdagangan publik ke perdagangan industri. Hal ini ditandai dengan munculnya revolusi industri di Inggris.

3. Kapitalisme lanjut (1914-sekarang)

Kapitalisme lanjut sebagai peristiwa penting terbagi dalam tiga peristiwa.
  • Pertama, pergeseran dominasi modal dari Eropa ke Amerika.
  • Kedua, bangkitnyakesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika sebagai ekses dari kapitalisme klasik, yang kemudianmewujudkan kesadaran itu melalui perlawanan.
  • Ketiga, revolusi Rusia yang berhasratmeluluhlantakkan fundamental kapitalisme, yang mana dari sini menghasilkan ideologitandingan kapitalisme yaitu komunisme.

Ciri-ciri Kapitalisme:

  • Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi. 
  • Perekonomian diatur oleh pasar. 
  • Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. 
  • Motif yangmenggerakkan perekonomian adalah mencari laba;
  • Manusia dipandang sebagai makhluk homo-economicus yang dipandang bahwa selalumengejar kepentingan/keuntungan sendiri. 

Kebaikan-kebaikan Sistem Ekonomi Kapitalisme

  • Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
  • Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
  • Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
  • Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
  • Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang;

Keburukan-keburukan Sistem Ekonomi Kapitalisme

  • Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
  • Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
  • Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.


1.3.2 Sosialisme

Sistem ekonomi terpusat/sosialis adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosialisme, yakni :
  • adanya revolusi industri;
  • munculnya kelas borjuis (majikan) dan proletar (buruh);
  • munculnya pemikiran-pemikiran yang lebih terpelajar dan lebih rasional terhadap kehidupan manusiadan masyarakat;
  • tuntutan demokrasi dari revolusi Perancis.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat

  • Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
  • Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
  • Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

Kebaikan Sistem Ekonomi Terpusat

  • Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
  • Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
  • Kemakmuran masyarakat merata.
  • Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.

Keburukan Sistem Ekonomi Terpusat

  • Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
  • Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
  • Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
  • Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.


Sumber:

No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik