Pages

Friday, May 1, 2015

Materi 5 : PDB, Pertumbuhan & Perubahan Struktur Ekonomi

5.2 Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi

5.2.1 Pertumbuhan Ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi merupakan penambahan GDP, sehingga terjadi peningkatan national income. National income dapat merujuk pada GDP, GNP atau NNP (Net national Product)

  • GNP = GDP + F, dimana F = pendapatan neto atas faktor luar negeri
  • NNP = GNP – D, dimana D = depresiasi
  • NP = NNP – Ttl, dimana Ttl = pajak tidak langsung neto.
  • GDP = NP + Ttl + D – F
  • NP = GDP + F – D- Ttl
Pendekatan pengukuran GDP dari sisi penawaran agregat yang mencakup:
  • Pendekatan Produksi, PDB=jumlah nilai output (NO) dari semua sector ekonomi atau lapangan usaha. 
PDB =  (PXQ)1 + (PXQ)2 +.....(PXQ)n


BPS membagi ekonomi nasional dalam sektor:
  1. Pertanian
  2. Pertambangan dan penggalian
  3. Industri manufaktur
  4. Listrik, gas, dan air bersih
  5. Bangunan
  6. Perdagangan, hotel dan restoran
  7. Pengangkutan dan komunikasi
  8. Keuangan, sewa dan jasa perusahaan
  9. Jasa-jasa
  • Pendekatan Pendapatan, PDB=jumlah pendapatan yang diterima FP untuk proses produksi disetiap sector yg mencakup gaji untuk TK, bunga untuk pemilik modal, sewa untuk pemiik tanah, profit untuk pengusaha sebelum dipotong pajak dan mencakup penyusutan.
PDB = NTB1 + NTB2 + … + NTB9, dimana NTB = nilai tambah bruto 9 sektor


Pendekatan pengukuran GDP dari sisi permintaan agregat yakni:

  • Pendekatan Pengeluaran
PDB=C + I + G + X - M


5.2.1 Struktur Ekonomi Indonesia

Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu perekonomian yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.

Dikenal dua macam struktur ekonomi, yaitu:

  1. Struktur agraris, adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduknya. Pada umumnya negara-negara berkembang (developing countries) termasuk Indonesia disebut negara agraris dan negara-negara yang termasuk negara-negara belum berkembang (under developed countries) yang pertaniannya masih sangat tradisional dikategorikan negara agraris tradisional.
  2. Industri, dimana struktur ekonomi didominasi oleh sektor industri. Sebagian terbesar produk domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal disumbangkan oleh sektor industri. Negara-negara amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Italy, Jepang dan Kanada yang termasuk negara industri maju, negara-negara Eropa dan negara-negara lainnya termasuk negara industri.

Struktur Ekonomi Indonesia Dilihat dari Berbagai Sudut Tinjauan

Struktur ekonomi sebuah Negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjauan. Dalam hal hal ini, struktur ekonomi dapat dilihat dari empat macam sudut pandang, yaitu :
  1. Tinjauan makro-sektoral, merupakan tinjauan ekonomi murni yang perekonomiannya dapat berstruktur agraris, industrial, atau niaga.
  2. Tinjauan keruangan, merupakan tinjauan ekonomi murni yang perekonomiannya dapat dinyatakan berstruktur kedesaan / tradisional dan berstruktur kekotaan / modern.
  3. Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan, merupakan tinjauan politik yang perekonomiannya berstruktur etatis, egaliter, atau borjuis. Tergantung pada siapa / kalangan mana yang menjadi peran utama dalam perekonomian yang bersangkutan
  4. Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan, merupakan tinjauan politik, dapat dibedakan antara struktur ekonomi yang sentralistis dan desentralistis.


No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik